
Rutinitas Adit itu telah berlangsung sejak ibunya mengalami kelumpuhan dan ayahnya meninggal dunia 4 tahun lalu, Balita itu terpaksa harus mandiri. Jika teman-teman seusianya, bermain dan belajar, setiap hari Adit harus melakukan pekerjaan rumah, mulai dari membersihkan rumah, mencuci baju hingga memasak. Itu dilakukan seorang diri. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Adit dan ibunya mengandalkan uang sisa penjualan rumah.
Kini, setelah pemberitaan merebak, kisah Adit mendapat simpati berbagai kalangan, Adit akhirnya dirawat panti asuh anak dari Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Kabupaten Nganjuk, Di sana, Aditya bisa bermain, belajar dan mengaji.
Sementara sang ibu dirawat di Rumah Sakir Daerah Nganjuk dengan biaya dari pemerintah setempat. Bahkan Wakil Gubernur Jatim Syaifulloh menyempatkan datang menjenguk dan memberi sumbangan.
Keteladanan dan bakti Adit kepada ibunda tercinta pun mendapat simpati dari para pembaca sebuah media di dunia maya. Alhasil sumbangan dana pun mengalir untuk Adit. Itu sangat disambut penuh kegembiraan dan keharuan ibunda Adit, Sunarti. Dana itu pun dipastikan untuk mendukung pendidikan Aditya.(DSY)
Tidak ada komentar
Posting Komentar