Auto content grab yudatfort814.blogspot.com support to Si Copas
Mengungkap Kejahatan Blogger di Dunia Blogging
| Follow me On twitter Here
Pada postingan yang lalu, kita sudah membahas Ciri Khas Blog Seorang Blogger. Kali ini kita akan mengungkap sisi-sisi kejahatan yang ada dalam dunia blogging. Judul yang seram. Mungkin sobat tidak sadar, bahwa kejahatan-kejahatan ini ada dan sering kita menyaksikan tiap hari, dan semoga sobat blogger tidak pernah melakukannya, kalaupun pernah, sehabis membaca tulisan ini, tahu dan kembali ke jalan blogging yang benar,..oke sobat blogger…!!!Kejahatan-kejahan apa yang sering di lakukan oleh blogger dalam dunia blogging? Kita akan membahas satu-satu dibawah ini, mohon sobat untuk konsentrasi…Plagiat ini adalah kejahatan yang paling utama dan paling terbanyak dalam dunia blogging. Jangankan di dunia ghoib (dunia maya), di dunia nyatapun dia sering gentayangan. Pelakunya pun tidak mengenal usia dan jenjang karir atau pendidikan, Doktor dan Professor pun ada yang melakukannya. Saya lagi teringat dengan salah satu kandidat Doktor di salah satu Universitas Ternama di Bandung, melakukan plagiat ini. Atas dosanya, kandidat Doktornya di lepas, ini kan malu. Bagaimana dalam dunia blogging? Saya rasa lebih gentayangan lagi. Tadi malam saya membaca komentar salah satu posting di blog teman, bahwa kopi paste karya orang lain itu tidak masalah, karena tidak ada dalam ajaran agama “tertentu”. Saya ingin mengatakan bahwa, ketentuan dalam agama, dalam artian ajaran yang tersurat, itu memang tidak ada, karena pada zaman itu, dunia tulis menulis, apalagi dunia blogging itu belum ada. Tetapi dalam agama, kalau kita menggali lebih dalam, kita akan ketemu, dan lebih dekat pada bab pencurian. Mengapa kita harus mencantumkan asal dan sumber tulisan? Bukan karena mau di katakan orang hebat, atau mau terkenal sebagai salah seorang penulis. Tetapi secara logika, kita bisa melacak siapa yang “mengatakan itu pertama kali”. Kalau “apa yang dikatakan” itu adalah sebuah kebenaran atau kebaikan mungkin tidak jadi masalah. Tapi bagaimana jika apa yang di kopi paste itu adalah sebuah “kedustaan, penghinaan, penipuan dan semacamnya yang merugikan”, siapa yang mau bertanggungjawab. Mungkin orang yang melakukan kopi paste hanya sembunyi tangan dengan mengatakan itu saya kopi dari sini kesini, kan repot untuk mencari asal muasal tulisan itu. Orang yang melakukan kopi paste adalah orang yang tidak bertanggung jawab, dalam artian tidak punya etika. Dia adalah pembunuh dan penebar racun kreativitas. Dan apa jadinya jika hasil curian itu, mereka mengatakan, ini hasil karya saya, lebih para lagi, akan menjadi seorang penipu dan seorang pembohong. Bagaimana kalau ini terjadi dalam dunia blogging, saya kira, sobat blogger sudah tahu jawabannya. Blogger yang melakukan kopi pasti hanya karena ingin mengejar traffic visitor, saya rasa dia salah besar, justru visitor akan mencari sumber asli tulisan tersebut, bukan mengutip pada seorang pencuri. Kejahatan moral yang saya maksud adalah hasil karya yang merusak pembaca. Apa saja hasil karya yang merusak, dan tergolong kejahatan moral? Sebenarnya saya terasa berat menulis dan mengatakan ini, tetapi karena kebenaran harus dikatakan walau itu berat dan pahit, maka saya harus mengatakannya. Menurut hasil survey, kebanyakan pengguna internet adalah pengakses “pornografi”. Bisa dibayangkan, kalau pengunjung terbesar adalah blog yang mengandung pornografi, berapa keuntungan blogger yang bisa mereka dapatkan, walau dari hasil merusak orang lain. Selintas memang tidak merusak, dan teman-teman blogger yang mempunyai konten “porno” mengatakan, itu kan pilihan pembaca sendiri. Tetapi menyediakan sesuatu yang merusak, sama saja menyediakan kuburan bagi mereka.Saya sangat salut pada “blogspot”, bahwa konten yang berbau dewasa ini harus mempunyai ciri khusus, kalau tidak akan di banned. Ini adalah salah satu cara membentengi kejahatan moral ini. Tapi usaha itu tidak berjalan lancar, kalau sobat blogger sendiri tidak sadar, akan akibat dari konten-konten yang bisa merusak pembaca. Tetapi ini tidak bisa dipaksakan, terserah pada blogger sendiri, mau memilih konten yang membangun atau merusak, toh pengunjung ke konten yang merusak ini lebih banyak pengunjungnya. Heran…masyarakat sudah sakit…Mungkin sobat blogger mempunyai cara tersendiri mengatasi kejahatan moral ini.Mungkin sebagian blogger berpendapat bahwa menulis atau membuat konten yang berisi fitnah atau penipuan sangat sulit untuk dilacak, sehingga dalam dunia blogging adalah cara aman melakukannya. Beberapa bulan lalu, salah seorang menteri di Malaysia menggugat salah seorang blogger karena merasa difitnah oleh blogger tersebut. Ini adalah contoh bahwa keberadaan kita di dunia ghoib ini (dunia maya), masih mempunyai sanksi dan etika di dunia nyata. Di Indonesia kita mengenal Undan-Undang UTE. Undang-Undang yang mengatur informasi termasuk Undang-Undang didunia ghoib kita ini.Saya ingin mengatakan kepada seluruh sobat blogger, untuk tetap eksis dalam dunia maya kita harus bertanggungjawab, dan tetap memiliki pertimbangan moral terhadap konten yang kita buat. Mungkin filosofi teman-teman MAPALA harus diterapkan juga “rama lingkungan”, jangan merusak, karena memperbaiki yang rusak butuh waktu dan jika kita berobat belum tentu sembuh total, lebih baik menjaga daripada mengobati. Kalau visitor kita kita hobinya mencari yang rusak-rusak, minimal bloggernya masih sehat-sehat semuanya….Okey sobat blogger, tetap berkarya, mari kita jaga keramahan lingkungan….
On : Kamis, 08 September 2011, Post Under : Blogger, Blogging, Dunia, Kejahatan, Mengungkap
Tidak ada komentar
Posting Komentar